DIET PISANG,PENURUN BERAT BADAN YANG AJAIB

IET pisang di pagi hari atau the morning banana diet kini sedang populer. Kabarnya, teknik melangsingkan tubuh yang diperkenalkan di Jepang ini cukup cespleng menurunkan berat badan meski tanpa olahraga. Seperti apakah metode diet ini?

Diperkenalkan pertama kali oleh Hitoshi Watanabe dari Tokyo, Jepang, metode diet ini langsung populer berkat cerita yang menyebar dari mulut ke mulut, publikasi di internet, televisi, artikel majalah, serta buku yang ditulis Watanabe.

Pada prinsipnya, diet ini sangat sederhana. Saat sarapan pagi, kita hanya perlu mengonsumsi pisang dan minum air putih hangat. Di siang dan malam hari, kita boleh makan apa pun, ngemil pun boleh. Pantangannya hanya satu, jangan makan di atas jam delapan malam dan hindari es krim, produk olahan susu, alkohol, atau dessert setelah makan malam. Camilan manis boleh disantap tapi hanya di siang hari.

Yang membuat metode diet ini sangat populer adalah tidak dimasukkannya unsur olahraga. Para pelaku diet hanya disarankan untuk berolahraga bila memang mau dan hanya boleh melakukan olahraga yang tidak membuat stres. Pokoknya santai.

Mempercepat pencernaan
Cukup banyak orang yang mengakui keampuhan metode diet ini, salah satunya penyanyi opera asal Jepang, Kumiko Mori, yang mengaku berat badannya turun 6,7 kilogram setelah menerapkan diet pisang ini dalam waktu singkat.

Ada banyak versi yang mencoba menjelaskan mengapa diet pisang ini bisa mengurangi berat badan. Salah satunya teori yang menyebutkan bahwa pisang mengandung enzim yang bisa mempercepat proses pencernaan dan buang air besar, yang berakibat pada turunnya berat badan.

Memang benar makanan berserat, termasuk pisang, bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih cepat dan seluruh makanan tidak diserap semua, juga kalori. Namun para ahli berpendapat berkurangnya kalori tidak akan berpengaruh banyak pada penurunan berat badan.

Sementara itu teori lain menyebutkan penyebabnya adalah zat tepung yang membuat perut selalu terasa kenyang dan meningkatkan pembakaran lemak. Zat tepung ini secara alami bisa kita temukan dalam makanan berkarbohidrat seperti pisang hijau, kentang, biji padi, dan buncis, tapi hanya bila kita makan dalam keadaan dingin. Zat tepung ini akan membuat pencernaan terjadi di usus kecil dan langsung ke usus besar.

Masih Kontroversi
Meski populer, banyak ahli yang meragukan kemampuan diet ini. Pisang dan buah-buahan lain memang sering menjadi santapan wajib bagi orang yang ingin langsing. Tapi, sebenarnya pisang tak punya kandungan khusus yang efektif untuk menurunkan berat badan.

Selain itu, tidak berpantang makanan bukanlah hal yang cocok dalam usaha menurunkan berat badan. Agar usaha pelangsingan sukses, kita harus aktif secara fisik dan mengontrol kalori. Dan untuk tetap sehat, tentu kita harus mengonsumsi makanan sehat. Para ahli sepakat tak ada satu makanan pun yang bisa membakar lemak. Bila memang ada, tentu masalah obesitas dapat dengan mudah diatasi, bukan?

Bagaimana saya bisa membantu dokter untuk menentukan penyebab saya abdominal pain?

Sebelum kunjungan, mempersiapkan daftar tertulis:

• Obat yang sedang anda konsumsi , termasuk jamu, vitamin, mineral, dan makanan suplemen.

• apakah ada alergi obat, makanan, atau serbuk

• Dengan obat apa anda mencoba untuk mengurangi nyeri perut.

• penyakit medis yang ada, seperti diabetes, jantung, dll.

• riwayat operasi sebelumnya usus buntu,hernia, pengangkatan kandungan

• riwayat dirawat di rs
• 
  
• Sakit anggota keluarga, terutama orang-orang yang memiliki gejala sama dengan Anda.

• Anggota keluarga dengan penyakit saluran cernal (melibatkan kerongkongan, perut, intestines, liver, pankreas,).

• terus terang dengan dokter tentang sebelum dan saat ini konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok, setiap sejarah kimia ketergantungan.

Siap untuk diutarakan ke dokter

• kapan Ketika rasa sakit pertama dimulai

• Jika ada yang serupa sebelumnya episode sakit.

• Seberapa sering terjadi episode dari sakit

• Jika setiap episode bertahap mulai dari sakit atau tiba-tiba

• intensitas dari nyeri

• Apa yang menyebabkan sakit dan apa yang menjadikannya parah

• penghilang sakitnya

• Ciri-ciri yang sakit. Adalah rasa sakit yang tajam atau tumpul, seperti membakar atau tekanan? apakah nyeri menusuk dan tetap tak henti-hentinya ,datang dan pergi?

• apakah ada gejala Demam diare, penurunan berat badan, sembelit, perdarahan dubur, kehilangan nafsu makan, mual atau lemas?

PENYEBAB NYERI PERUT

Abdominal pain disebabkan oleh peradangan (misalnya, radang usus buntu, diverticulitis, colitis), peregangan oleh sebuah proses atau organ tertentu (misalnya, gangguan pada usus, pembengkakan kandung empedu karena sumbatan batu , pembengkakan pada hati dengan hepatitis), atau oleh hilangnya pasokan darah ke suatu organ tertentu (misalnya, ischemic colitis).

abdominal sakit juga dapat terjadi tanpa peradangan, proses atau hilangnya suplai darah. Sebuah contoh penting ini kedua jenis sakit adalah IBS)(irritated bowel syndrome). tidak jelas apa yang menyebabkan rasa sakit pada aIBS, kemungkinan berasal dari kontraksis otot polos usus menimbulkan spasme atau abnormalitas dalam usus yang menimbulkan sensasi sakit yang tidak tepat (hypersensitivitas). Ini kedua jenis sakit sering disebut sebagai sakit fungsional karena tidak dapat terlihat yang menyebabkan rasa sakit .

Abdominal pain ( Nyeri Perut) apa itu?

Abdominal pain adalah rasa sakit yang terasa di perut. Perut yang merupakan daerah yang dibatasi secara anatomis oleh diafragma di bagian atas , dan tulang panggul di bagian bawah Meskipun abdominal pain dapat timbul dari sel-sel dari dinding perut yang berada di sekitar rongga perut (seperti kulit dan otot dinding abdominal), istilah abdominal pain umumnya digunakan untuk menjelaskan rasa sakit yang berasal dari organ-organ dalam rongga abdominal. Organ dari perut termasuk perut, usus kecil, usus besar, hati, Gallbladder, dan pankreas.

Sesekali, mungkin akan merasakan sakit di perut walaupun itu timbul dari organ yang dekat, tapi tidak dalam Misalnya, kondisi paru-paru yang lebih rendah, maka ginjal, dan kandungan atau ovarium dapat menimbulkan rasa sakit. juga dimungkinkan untuk sakit dari organ-organ di dalam perut akan terasa di luar perut. Misalnya, sakit dari pankreas mungkin akan terasa di bagian belakang. kedua jenis sakit disebut "refered pain " sakit karena sakit tidak berasal di lokasi yang dirasakan. Sebaliknya, faktor-faktor yang menyebabkan rasa sakit yang terletak jauh dari tempat itu terasa

Treatment for Diabetes mellitus

The immediate goals are to treat diabetic ketoacidosis and high blood glucose levels. Because type 1 diabetes can start suddenly and have severe symptoms, people who are newly diagnosed may need to go to the hospital.

The long-term goals of treatment are to:

• Prolong life
• Reduce symptoms
• Prevent diabetes-related complications such as blindness, heart disease, kidney failure, and amputation of limbs

These goals are accomplished through:

• Careful self testing of blood glucose levels
• Education
• Exercise
• Foot care
• Meal planning and weight control
• Medication or insulin use

There is no cure for diabetes. Treatment involves medicines, diet, and exercise to control blood sugar and prevent symptoms.

LEARN THESE SKILLS

Basic diabetes management skills will help prevent the need for emergency care. These skills include:

• How to recognize and treat low blood sugar (hypoglycemia) and high blood sugar (hyperglycemia)
• What to eat and when
• How to take insulin or oral medication
• How to test and record blood glucose
• How to test urine for ketones (type 1 diabetes only)
• How to adjust insulin or food intake when changing exercise and eating habits
• How to handle sick days
• Where to buy diabetes supplies and how to store them

After you learn the basics of diabetes care, learn how the disease can cause long-term health problems and the best ways to prevent these problems. Review and update your knowledge, because new research and improved ways to treat diabetes are constantly being developed.

SELF-TESTING

If you have diabetes, your doctor may tell you to regularly check your blood sugar levels at home. There are a number of devices available, and they use only a drop of blood. Self-monitoring tells you how well diet, medication, and exercise are working together to control your diabetes. It can help your doctor prevent complications.

The American Diabetes Association recommends keeping blood sugar levels in the range of:

• 80 - 120 mg/dL before meals
• 100 - 140 mg/dL at bedtime

Your doctor may adjust this depending on your circumstances.

WHAT TO EAT

You should work closely with your health care provider to learn how much fat, protein, and carbohydrates you need in your diet. A registered dietician can help you plan your dietary needs.

People with type 1 diabetes should eat at about the same times each day and try to be consistent with the types of food they choose. This helps to prevent blood sugar from becoming extremely high or low.

People with type 2 diabetes should follow a well-balanced and low-fat diet.

See: Diabetes diet

HOW TO TAKE MEDICATION

Medications to treat diabetes include insulin and glucose-lowering pills called oral hypoglycemic drugs.

People with type 1 diabetes cannot make their own insulin. They need daily insulin injections. Insulin does not come in pill form. Injections are generally needed one to four times per day. Some people use an insulin pump. It is worn at all times and delivers a steady flow of insulin throughout the day. Other people may use a new type of inhaled insulin.

Unlike type 1 diabetes, type 2 diabetes may respond to treatment with exercise, diet, and medicines taken by mouth. There are several types of medicines used to lower blood glucose in type 2 diabetes.

Medications may be switched to insulin during pregnancy and while breastfeeding.

Gestational diabetes is treated with changes in diet.

TREATMENT FOR DIABETES MELLITUS

DIABETES MELLITUS

nsulin is a hormone produced by the pancreas to control blood sugar. Diabetes can be caused by too little insulin, resistance to insulin, or both.

To understand diabetes, it is important to first understand the normal process by which food is broken down and used by the body for energy. Several things happen when food is digested:

• A sugar called glucose enters the bloodstream. Glucose is a source of fuel for the body.
• An organ called the pancreas makes insulin. The role of insulin is to move glucose from the bloodstream into muscle, fat, and liver cells, where it can be used as fuel.

People with diabetes have high blood sugar. This is because:

• Their pancreas does not make enough insulin
• Their muscle, fat, and liver cells do not respond to insulin normally
• Both of the above

There are three major types of diabetes:

• Type 1 diabetes is usually diagnosed in childhood. Many patients are diagnosed when they are older than age 20. In this disease, the body makes little or no insulin. Daily injections of insulin are needed. The exact cause is unknown. Genetics, viruses, and autoimmune problems may play a role.
• Type 2 diabetes is far more common than type 1. It makes up most of diabetes cases. It usually occurs in adulthood, but young people are increasingly being diagnosed with this disease. The pancreas does not make enough insulin to keep blood glucose levels normal, often because the body does not respond well to insulin. Many people with type 2 diabetes do not know they have it, although it is a serious condition. Type 2 diabetes is becoming more common due to increasing obesity and failure to exercise.
• Gestational diabetes is high blood glucose that develops at any time during pregnancy in a woman who does not have diabetes.

Diabetes affects more than 20 million Americans. Over 40 million Americans have prediabetes.

There are many risk factors for type 2 diabetes, including:

• Age over 45 years
• A parent, brother, or sister with diabetes
• Gestational diabetes or delivering a baby weighing more than 9 pounds
• Heart disease
• High blood cholesterol level
• Obesity
• Not getting enough exercise
• Polycystic ovary disease (in women)
• Previous impaired glucose tolerance
• Some ethnic groups (particularly African Americans, Native Americans, Asians, Pacific Islanders, and Hispanic Americans)

Back to TopSymptoms

High blood levels of glucose can cause several problems, including:

• Blurry vision
• Excessive thirst
• Fatigue
• Frequent urination
• Hunger
• Weight loss

However, because type 2 diabetes develops slowly, some people with high blood sugar experience no symptoms at all.

Symptoms of type 1 diabetes:

• Fatigue
• Increased thirst
• Increased urination
• Nausea
• Vomiting
• Weight loss in spite of increased appetite

Patients with type 1 diabetes usually develop symptoms over a short period of time. The condition is often diagnosed in an emergency setting.

Symptoms of type 2 diabetes:

• Blurred vision
• Fatigue
• Increased appetite
• Increased thirst
• Increased urination

Back to TopExams and Tests

A urine analysis may be used to look for glucose and ketones from the breakdown of fat. However, a urine test alone does not diagnose diabetes.

The following blood glucose tests are used to diagnose diabetes:

• Fasting blood glucose level -- diabetes is diagnosed if higher than 126 mg/dL on two occasions. Levels between 100 and 126 mg/dL are referred to as impaired fasting glucose or pre-diabetes. These levels are considered to be risk factors for type 2 diabetes and its complications.
• Oral glucose tolerance test -- diabetes is diagnosed if glucose level is higher than 200 mg/dL after 2 hours. (This test is used more for type 2 diabetes.)
• Random (non-fasting) blood glucose level -- diabetes is suspected if higher than 200 mg/dL and accompanied by the classic diabetes symptoms of increased thirst, urination, and fatigue. (This test must be confirmed with a fasting blood glucose test.)

You need your hemoglobin A1c (HbA1c) level checked every 3 - 6 months. The HbA1c is a measure of average blood glucose during the previous 2 - 3 months. It is a very helpful way to determine how well treatment is working.